Senin, 09 Oktober 2017
Sabtu, 30 September 2017
Content Management System
Content Management System
Content Management System (CMS)
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi
(mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS terdiri dari dua
elemen, yaitu :
- aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
- aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
Elemen CMA digunakan untuk mengelola
konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan,
pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki
keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau
diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan
atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan
dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web,
manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.
CMS merupakan situs web yang
menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan
kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan / institusi / organisasi
untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing,
setiap bagian dari perusahaan / intitusi / organisasi dapat memberikan
kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit. Pada umumnya sebuah
CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing
CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang
diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS
masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan
data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu
artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level
administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet
dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang
signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan
tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya
implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan
fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut
mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional
yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content
Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat
lunak yang dipakai di Wikipedia dan
proyek-proyek sejenis.
Perangkat lunak CMS
Pemanfaatan CMS
· Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau
komunitas.
· Portal.
· Galeri foto.
· Aplikasi E-Commerce.
· Mengelola website pribadi / blog.
· E-learning.
Rabu, 05 April 2017
ERD dan FLOWCHART
Entity Relation Diagram (ERD) merupakan sebuah
model atau bagan mengorganisasikan objek-objek dasar dengan relasinya maupun
data-data dibawahnya. Pada dasarnya ERD memiliki tiga symbol yang digunakan
yaitu :
1)
Entity / entitas, merupakan
sebuah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata yang biasa disimbolkan
dengan persegi panjang. Dan entity menjelaskan secara umum suatu objek sebelum
dijabarkan lagi. Contoh entity : kota, penerbit, pelajar, pegawai dan
sebagainya.
2)
Attribute / atribut, merupakan
penjabaran daripada sebuah entity, atribut merupakan ciri, maupun identitas
atau karakteristik sebuah entity. Atribut biasa disimbolkan dengan elips.
Beberapa jenis attribute diantaranya :
a)
Attibute key, merupakan key
yang digunakan untuk menentukan entity secara unik.
b)
Attribute simple, merupakan attribute yang
bernilai tunggal.
c)
Attribute multivalue, merupakan attribute yang
memiliki sekelompok nilai.
d)
Attribute composite merupakan attribute yang
memiliki attribute yang lebih kecil dan memiliki arti tertentu.
e)
Attribute derivative, merupakan attribute yang
dihasilkan dari attribute yang lain.
3)
Relationship, merupakan
hubungan antara 1 entitas (entity) yang satu dengan yang lainnya. Contoh : kepala
perusahaan dengan karyawan memiliki hubungan atau relasi bekerja.
contoh ERD sederhana :
Flowchart merupakan
sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan
langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan
menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram
ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah
yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
contoh flowchart sederhana :
|
Framework Code Igniter
Code Igniter merupakan
aplikasi sumber
terbuka yang
berupa framework PHP dengan MVC (Model,
View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP.
CodeIgniter memudahkan developer untuk
membuat aplikasi web dengan cepat mudah dibandingkan dengan membuatnya dari
awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006.
Sejarah Framework
Framework
merupakan kumpulan dari fungsi - fungsi / prosedur - prosedur
dan class - class untuk tujuan tertentu
yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat
pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
b)
Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada
pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syaratprogrammer mengikuti pola standar yang ada).
c)
Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum
dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding,
pengaturan session, error handling, dll.
MVC ( Model
View Controller ) merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun
sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang
menjadi kontrol aplikasi.
1)
View, merupakan
bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini
biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi
untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak
memiliki akses langsung terhadap bagian model.
2)
Model, biasanya
berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update,
delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat
berhubungan langsung dengan bagian view.
3)
Controller, merupakan
bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller
berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa
yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat
dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang
menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian
view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan
organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara
programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.
Macam - Macam Framework beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Berikut ini merupakan macam -
macam dari Framework PHP, antara lain :
a)
CakePHP
CakePhp adalah sebuah framework PHP
tentu saja bersifat open source alias gratis, Tujuannya untuk memungkinkan kita
bekerja dalam cara yang terstruktur dan cepat tanpa kehilangan fleksibilitas.
Kelebihan :
(1) Support AJAX dan ORM
(2) Pengembangan yang terus
dilakukan, saat ini telah mencapai versi 1.3.7.
(3) Mendukung PHP4 dan PHP5
(4) Arsitektur OOP dan MVC yang
sesungguhnya
(5) Semua fungsi dalam CodeIgniter
sudah ada dalam CakePHP
(6) memiliki teknik unik yang tidak
didapatkan pada framework lain (kesan mendalam)
Kekurangan :
(1) Manual Book tidak lengkap
(2) Terlalu banyak aturan
(3) utuh waktu belajar lama jika
ingin menguasai framework ini (namun jika sudah benar-benar menguasai,
Framework CakePHP mempunyai kemampuan yang benar-benar luar biasa handal)
b)
YiiFramework
Yii merupakan free open
source PHP framework terbaru berbasis komponen dengan performasi tinggi
untuk mengembangkan aplikasi web bersekala besar. Ia menyediakan resuabilitas
maksimum dalam pemrograman Web dan bisa mengakselerasi proses pengembangan
secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari easy, efficient dan
extensible (mudah, efisien, dan bisa diperluas).
Kelebihan :
(1) Yii adalah salah satu framework
yang sangat ringan dan dilengkapi dengan solusi caching yang memuaskan.
(2) Yii sangat cocok untuk
pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem
manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dll.
(3) Yii didokumentasikan dengan
jelas, efisien, dan kaya-fitur.
Kekurangan :
(1) Tidak compatible nya Yii dengan
PHP 4.
c)
CodeIgniter
CodeIgniter merupakan framework yang paling
banyak komunitasnya di Indonesia. Dan paling mudah dipelajari, karena dukungan User Guide yang lengkap dan rapi.
Kelebihan :
(1) Performa dalam mengeksekusi
sangat cepat
(2) Mendukung PHP4 dan PHP5
(3) Dokumentasi Lengkap.
(4) Mudah dipelajari
Kekurangan :
(1) Tidak Support AJAX dan ORM
(2) Banyak kelonggaran dalam coding,
penamaan file dan membebaskan programmer untuk melanggar aturan MVC
(3) Karena kelonggaran tersebut,
CodeIgniter tak bisa dipakai jika membuat aplikasi skala besar, karena
pengembangan malah akan semakin sulit dilakukan.
d)
Zend
Zend merupakan framework yang menurut
situs resminya framework ini dikhususkan untuk pengembangan aplikasi web 2.0
dan untuk mempermudah dalam mengakses API dari situs2 besar seperti google,
facebook, yahoo, flickr, dsb.
Kelebihan :
(1) Dukungan terhadap AJAX dan ORM
(2) tujuan utama framework jenis ini
biasanya membangun aplikasi web dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari
berbagai vendor seperti Google, Amazon, yahoo, Flickr.
Kekurangan :
(1) Tidak mendukung PHP4
(2) Manual tidak lengkap
(3) Performa Lambat
(4) Membutuhkan skill PHP yang sangat
tinggi
Langganan:
Postingan (Atom)