Rabu, 12 Maret 2014

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

KABEL UTP


     Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.


     Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable. Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.


     Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
  • Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
  • Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
  • Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
  • Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
  • mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e 
  • mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
  • Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS , dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel STRAIGHT umumya digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch / Hub , dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2 komputer yang di hubungkan lewat ethernet Card. Untuk membedakan kabel CROSS dan STRAIGHT adalah dengan melihat susunan warna pin pada konektor RG 45 yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. saya akan jelaskan cara penyusunan warna yang paling umum digunakan untuk terminasi kabel Straight dan Cross ( Standar International ) . 8 warna yang biasanya digunakan adalah Orange (O), Putih Orange (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Hijau (PH), Coklat (C), Putih Coklat (PC) . untuk beberapa jenis kabel kualitas tertentu biasanya hanya menggunakan single color untuk semua pin, anda harus extra hati-hati melakukan terminasi untuk kabel straight.

1. Kabel STRAIGHT Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.yang kita gunakan disini adalah susunan warna menurut standart international,kenapa saya bilang standart international, karena dalam kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti digunakan dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan atau engineer ututan ini mutlak dipaha
mi

.
adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut

 


Format kabel straight, kedua ujung kabel sama warnanya
                                                        
1.Putih Orange 

2.O
range
3.Putih Hijau 
4.Biru
5.Putih Biru
6.Hijau
7.Putih Cokelat
8.Cokelat

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch 
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL 
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL 
  4. Menghubungkan switch ke router 
  5. Menghubungkan hub ke router
2. Kabel CROSS Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat adalah urutannya.kabel cros adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) , Maka hasil nya seperti berikut :

adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut


Format kabel cross :


Ujung pertama: 
  1. Putih hijau
  2. hijau
  3. putih orange 
  4. biru 
  5. putih biru 
  6. orange 
  7. putih coklat
  8. coklat 
  9. Ujung yang lain :
  10. putih orange 
  11. orange 
  12. Putih hijau 
  13. biru 
  14. putih biru 
  15. hijau 
  16. putih coklat 
  17. coklat

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung 
  2. Menghubungkan 2 buah switch 
  3. Menghubungkan 2 buah hub 
  4. Menghubungkan switch dengan hub 
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Alat Dan Bahan Yang Diperlukan :


   


1. Tang Krimping
2. Konektor RJ45
3. Kabel UTP
4. Tester


Langkah - Langkah Membuat Kabel Straight dan Cross

Pertama Kupas Kabel UTP


      
Kupas bagian luar kabel dengan alat pengupas kabel sekitar 2 cm, mengupas kabel juga bisa memakai tang krimping pada bagian dua buah silet yang saling berhadapan. Dan pastikan kabel tidak  luka karena bisa menyebabkan tidak konek.

Pisahkan kabel yang sudah di kupas





Pisahkan  dan rapikan kabel - kabel yang saling mengikat .

Urutan Kabel Straight dan Cross :




Gambar di atas adalah urutan kabel Straight .



Sedangkan yang ini adalah urutan kabel Cross.


 Luruskan dan ratakan ujung kabel 


Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata menggunakan tang krimping  pada bagian yang memiliki 1 buah pisau dan sebuah bagian datar , usahakan kabel-kabel tersebut panjangnya setelah dipotong tidak lebih dari 1 cm.

Masukkan kabel ke konektor RJ45



Masukkan kabel ke konektor RJ45 dengan kabel warna putih orange atau putih hijau di ujung kiri konektor jika seperti pada gambar di atas dan sebaliknya. Usahakan ujung-ujung kabel terlihat di bagian depan konektor. Dan pastikan juga pembungkus kabel luar masuk sebagian ke dalam konektor RJ45nya supaya tidak bergeser.

Mengkrimping kabel


        
Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ45 selanjutnya mengkrimping kabel dengan menggunakan tang krimping seperti pada gambar diatas, usahakan tekan sekuat tenaga supaya pin konektor dapat menembus pelindung kabel kabelnya.

Buat ujung k
abel yang satunya lagi
Lakukan langkah-langkah di atas untuk ujung kabel yang satunya lagi yaitu Kalau Straight Ujungnya sama keduanya , sedangkan yang cross ujungnya berbeda keduanya Kabel Straight biasanya fungsinya untuk menghubungkan komputer ke switch/hub atau sebaliknya , sedangkan  Kabel Cross fungsinya untuk menghubungkan komputer dengan komputer maupun switch dengan switch itulah yang menyebabkan urutan kabelnya berbeda karena fungsinya juga berbeda.

Test kabel dengan Kabel Tester


        
Test kabel dengan menggunakan Kabel Tester lihat jika lampu yang ada pada tester induk dan anak  menyala sesuai dengan urutan kabel straight maupun kabel cross berarti mengkrimping kabel tadi berhasil. Dan jika lampu menyala tidak pada aturannya dan ada lampu yang mati berarti mengkrimping kabel gagal dan tidak bisa dipakai.


0 komentar:

Posting Komentar