Minggu, 02 Februari 2014

LINUX

LINUX

          Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
            Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
            Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystem. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenisperangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,  dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya sepertiMicrosoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
            Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

SEJARAH
            Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

PENGEMBANGAN
            Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan.Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.
            Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIXSUSISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1
            Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
            Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

KOMUNITAS
            Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
        Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroupForum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh:LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
        Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNUMajalahLinux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.
        Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk DellIBMHPSun MicrosystemsNovell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.

PEMROGRAMAN di LINUX
            Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk AdaCC++Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
            Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk PerlRubyPython dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalahGNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta,Code::BlocksEclipseKDevelopLazarusMonoDevelopNetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.

PENGGUNAAN di LINUX
            Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputersistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.
            Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputerantara lain di perangkat hand-held  iPAQ berbasis ARMkomputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.

MACAM-MACAM LINUX
            Sebagai sebuah sistem operasi, tidak ada sistem operasi yang sempurna yang tidak memiliki celah dalam hal kelebihan maupun kekurangan, begitu juga dengan Linux. Berikut adalah kelebihan dari Linux dibandingkan dengan sistem operasi lainnya:
  1.  Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi dan user juga bisa melakukan download source code (kode sumber) Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun (Free and Open Source Software), dengan artian siapa saja bisa mengembangkan Linux tersebut
  2. Sekali melakukan instalasi Linux, hampir semua driver hardware sudah dideteksi dan sudah terdapat beberapa aplikasi pendukung yang include dengan sistem operasi Linux tersebut sehingga bisa langsung dipakai ketika baru selesai menginstall sistem operasi saja. (Dengan artian tidak perlu menginstall driver motherboard, sound card, chipset dan lain sebagainya). 
  3.  Linux memiliki koleksi software yang lengkap untuk keperluan desktop, notebook ataupun server. Jika software yang ada pada saat sistem operasi diinstall itu kurang, user dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia. (Ada beberapa aplikasi di Linux yang memungkinkan user untuk menginstall beberapa aplikasi Windows di sistem operasi Linux, contohnya Wine (Windows Emulator) dan Crossover).
  4. Linux terbukti sangat stabil dan handal, hal ini terbukti saat ini kebanyakan server lebih memilih menggunakan sistem operasi Linux daripada sistem operasi lainnya. User juga tidak perlu melakukan restart (warm boot) ketika selesai melakukan konfigurasi sistem di sistem operasi Linux. 
  5. Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat minim sekali Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan (rata-rata virus tidak mampu beroperasi/berjalan di atas sistem operasi Linux sehingga user bisa langsung melakukan penghapusan terhadap virus tersebut hanya dengan menggunakan tombol delete.
  6. Perbaikan celah (bug) atau dapat dikatakan cacat yang terdapat di sistem operasi Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk celah atau cacat tersebut melalui dokumentasi dan informasi yang mudah dicari (sehingga user biasa seperti kita ini yang bukan tergabung dalam sebuah komunitas Linux juga bisa ikut memberikan saran untuk pengembangan sebuah sistem operasi Linux)

Setiap sesuatu yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, berikut adalah berbagai kekurangan dari Linux:
  1. Linux kurang memiliki dukungan dari produsen hardware dalam hal penyediaan software pengendali (driver). Hampir semua software pengendali (driver) yang ada saat ini di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen hardware.
  2. Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat Game. Kebanyakan pembuat game masih menggunakan sistem operasi berbayar (Windows) sebagai platformnya. (itulah sebabnya ada sebagian game yang apabila diinstall di linux memiliki kelemahan yaitu resolusi yang berbeda dengan resolusi game sistem operasi berbayar (Windows) sehingga ada perbedaan tampilan pada saat menjalankan game tersebut di Linux contohnya tampilan gamenya tidak full screen).
  3. Masih dijumpai beberapa software yang hanya berjalan di sistem operasi lain dan belum dijumpai software penggantinya yang bersifat open source di Linux.
  4. Bagi sebagian orang, ada kesulitan untuk memilih sistem operasi open source mana yang akan digunakan karena banyak sekali distro-distro hingga saat ini. Hal itu dapat diatasi dengan membaca artikel seputar sistem operasi yang akan dipilih sebelum menggunakan distro mana yang akan digunakan. (selain distro, distribusi utama yang bisa menghasilkan distro-distro linux baru sering disebut dengan istilah Varian).
Berikut beberapa jenis varian beserta contoh distro turunannya yang terkenal saat ini :
1.   Redhat
Merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah, dulu merupakan distro paling popular di Indonesia. Distro berbasis Redhat menggunakan binary RPM (Redhat Package Management). Contoh distro varian ini adalah Redhat, Mandrake, Mandriva, PCLinuxOS, centOS, Fedora core, IGOS dan lain-lain.

2.   Debian
Merupakan distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan binary *.deb dalam paket instalasi programnya. Contoh distronya, Debian, Ubuntu dan turunannya, gOS Linux, Dreamlinux, Linux Mint, Xandros, BlankON Linux, DewaLinux, dan lain sebagainya.

3.   Slackware
Bisa dikatakan Linux untuk advanced, hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan slackware, semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) sudah teruji, mungkin tua tapi tetap stabil.  Slackware menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang di install oleh user teroptimasi dengan sistem user. Slackware menggunakan libc5 dalam binary/librarynya dan filenya menggunakan .tgz. Contoh distronya sebagai berikutSlackware, Slax, Zenwalk, Zencafe, Vektor Linux, Backtrack, Kate OS, Puppy Linux, dll.

4.   SuSE
Merupakan distribusi dari YaST (Yet another Setup Tools) yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem. Merupakan salah satu distro Linux dari perusahaan Novell atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Etwicklungsgesellschaft mbH, Nurnberg). Merupakan distribusi pertama yang proses instalasinya menggunakan bahasa Indonesia. Contoh distronya SuSE Linux Enterprise, OpenSuSE, dll.

5.   BSD

Yang merupakan singkatan dari Barkeley Software Distributions merupakan nama distribusi source code yang berasal dari Universitas California Barkeley yang berasal dari pengembangan UNIX AT&T Research. Beberapa distro BSD dikembangkan berdasarkan source code yang dikenal sebagai 4.4BSD-Lite. Contoh distro adalah: FreeBSD, OpenBSD, netBSD, DragonflyBSD, PcBSD. (varian distro linux).

0 komentar:

Posting Komentar